Followers

nuffnang

Thursday, April 8, 2010

Sejarah Virus Komputer

Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya.

Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadi di AT&T Bell Laboratory salah satu laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti bahasa C dan C++. Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirehat para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan kemampuan membetulkan dirinya dan balik menyerang kedudukan lawan. Selain itu, program permainan dapat memperbanyak dirinya secara automatik.

Perang program ini disebut Core War, iaitu pemenangnya adalah pemilik program sisa terbanyak dalam selang waktu tertentu. Kerana sedar akan bahaya program tersebut, terutama bila bocor keluar laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan. Sekitar tahun 1970-an , perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja.

Struktur programnya menyerupai virus, namun program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan. Pada tahun 1980-an, perang virus di dunia terbuka bermula atas pemaparan Fred Cohen, seorang peneliti dan asisten profesor di Universiti Cincinati, Ohio. Dalam pemaparannya, Fred juga mendemonstrasikan sebuah program ciptaannya, iaitu suatu virus yang dapat menyebar secara cepat pada sejumlah komputer.

Sistem keselamatan komputer mempunyai banyak ruang untuk diserang oleh orang yang tidak bertanggung jawab, jenis-jenis ancaman itu antara lain :

1. Adware
2. Backdoor Trojan
3. Bluejacking
4. Bluesnarfing
5. Boot Sector Viruses
6. Browser Hijackers
7. Chain Letters
8. Cookies
9. Denial of Service Attack
10. Dialers
11. Document Viruses
12. Email Viruses
13. Internet Worms
14. Mobile Phone Viruses
15. Mousetrapping
16. Obfuscated Spam
17. Page-Jacking
18. Obfuscated Spam
19. Page-Jacking
20. Palmtop Viruses
21. Parasitic Viruses
22. Pharming
23. Phising
24. Potentially Unwanted Applications
25. Ransomeware
26. Rootkit
27. Share price scams
28. Spam
29. Spear Phising
30. Spoofing
31. Spyware
32. Trojan Horse
33. Viruses
34. Viruses Hoaxes
35. Voice Phising
36. Zombies

Definisi umum virus komputer adalah satu program komputer yang biasanya berukuran kecil yang dapat meyebabkan gangguan atau kerosakan pada sistem komputer dan memiliki beberapa kemampuan dasar, diantaranya adalah :

Kemampuan untuk memperbanyak diri - Yakni berkemampuan untuk membuat duplikat dirinya pada fail-fail atau disk-disk yang belum diseranginya, sehingga lama-kelamaan wilayah penyebarannya semakin luas.

Kemampuan untuk menyembunyikan diri - Yakni berkemampuan untuk menyembunyikan dirinya dari perhatian user, antara lain dengan cara-cara berikut :
a. Menghadang keluaran ke layar selama virus bekerja, sehingga aktiviti virus tidak dapat dilihat oleh user.
b. Program virus ditempatkan diluar track yang dibuat DOS (misalkan track 41)
c. Ukuran virus dibuat sekecil mungkin sehingga tidak menarik kecurigaan.

Kemampuan untuk mengadakan manipulasi sebenarnya rutin manipulasi tidak terlalu penting. Tetapi inilah yang sering mengganggu. Biasanya rutin ini dibuat untuk :

a. Membuat tampilan atau pesan yang menggangu pada layar monitor
b. Mengganti volume label disket
c. Merosak struktur disk, menghapus fail-fail
d. Mengacaukan kerja alat-alat I/O, seperti keyboard dan printer

Kemampuan untuk mendapatkan informasi - Yakni kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang struktur media penyimpanan seperti letak boot record asli, letak tabel
partisi, letak FAT , posisi suatu file, dan sebagainya.

Kemampuan untuk memeriksa keberadaan dirinya - Sebelum menyusupi sistem komputer, fail virus memeriksa keberadaan dirinya dalam fail itu dengan mencari ID (tanda pengenal) dirinya di dalam fail itu. Fail yang belum tertular suatu virus tentunya tidak mengandung ID dari virus yang bersangkutan. Kemampuan ini mencegah penyusupan yang berkali-kali pada suatu fail yang sama.

rujukan
dlm http://sebelum-mata-terlena.blogspot.com/2010/04/sejarah-virus-komputer.html
dan http://sktawar.blogspot.com

No comments:

Post a Comment